Senin, 21 September 2015

Perjalanan Manis di Kota Jeruk Manis, Kabupaten Nabire

Minggu ini akan menjadi sebuah minggu yang melelahkan, baru beberapa hari lalu kembali dari Wamena, saya harus melanjutkan perjalanan ke daerah. Tim kami menjadi tim dengan jarak perjalanan yang sangat panjang dengan target menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. Sepertinya perlu kekuatan ekstra untuk menyelesaikan tugas negara ini hohoho..


Pagi ini, karena waktu check-in terbilang agak siang, saya pun memutuskan untuk menggunakan angkutan umum saja. Memang lebih ribet dari biasanya karena harus tiga kali mengganti angkutan kota untuk mencapai Bandar Udara Sentani yang berjarak kurang lebih 20 Km dari rumah. Beberapa rekan bahkan sudah lama menunggu, setiba di bandara, kami menuju ruang check-in. Ini akan menjadi kali pertama perjalananku ke Kabupaten Nabire!! Sebuah kabupaten yang katanya hampir mirip dengan Kota Jayapura karena geografis alamnya persis berada dekat dengan pantai.




Pesawat yang kami gunakan pun bercirikan mesin ATR dengan baling-baling di sisi sayap kiri dan kanan. Jelas perjalanan ini akan terasa lebih berguncang dibandingkan menggunakan pesawat Boeing. Kurang lebih sejam perjalanan, tepat melewati atas permukaan laut, kami pun mendarat di Bandar Udara Nabire dengan mulus.

Kesan pertama, bandara ini termasuk kecil dan sangat kurang dalam perawatannya. Ini disebabkan oleh proyek pekerjaan renovasi bandara yang masih berlangsung. Bila bukan karena kebelet  ingin buang air kecil, saya memilih untuk menahannya saja. Setelah menunggu beberapa kardus barang dari conveyor, kami mengendarai mobil jemputan yang telah menunggu di parkiran bandara menuju penginapan. Penginapan ini terkesan mirip dengan losmen atau wisma karena lorong panjangnya mirip lorong sebuah rumah sakit.

Untuk lebih mengefesienkan waktu, kami pun menuju Kantor PU untuk melakukan pekerjaan yang sudah kami rancang. Harapan kami meskipun tidak bertemu dengan kepala dinas, kami masih dapat bertemu dengan pegawai terkait di bidangnya sehingga pekerjaan ini dapat tersampaikan dengan baik. Beruntungnya, kami disambut dengan baik walaupun sifat pekerjaan kami ini mendadak dan tembak di tempat. Selama pelatihan, ada beberapa pertanyaan yang belum dapat kami jawab. Pertanyaan-pertanyaan ini selanjutnya kami tampung dulu untuk dibahas di tingkat yang lebih tinggi.

Seusai kegiatan, bersepakat kami menuju Pantai Gedo untuk meninjau langsung pekerjaan desain kawasan yang diharapkan menjadi tempat wisata unggulan di Kabupaten Nabire. Sempat mengabadikan beberapa spot yang menarik, akhirnya kami bergegas menuju penginapan untuk merebahkan badan ini.
 

Malam harinya, bermaksud mencari makan malam, kaki kami berayun mengunjungi kawasan Pantai Nabire. Ternyata, kawasan ini sungguh sangat menarik. Ramai dengan para pengunjung maupun mereka yang mengadu nasib sebagai pedagang. Kawasan ini sangat cocok sebagai tempat rekreasi dan bersosialisasi warga. Sayangnya, banyak lampu penerangan di kawasan ini yang tinggal dudukannya saja. Beberapa tiang lampu pun diganti dengan kayu. Sayang beribu sayang. Apa boleh buat? Jangan dibawa terlalu serius hehe.. Dibawa santai saja sambil menikmati angin pantai malam ini. (Sen./14/09/15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar